Beberapa waktu lalu, aku share informasi di status
WhtasApp, Instagram Story dari @_jadigini tentang “Di Balik Beasiswa DjarumBulu Tangkis” Setelah share screenshotan itu di status, aku pun mempersilakan
teman-teman untuk menanggapi.
Nah, ada salah satu temanku, Kaka Ebi, menanggapi.
Dan, seru banget tanggapannya soal industri rokok ini. Hahaha. Aku pun minta ke
dia supaya sekalian tulis di blog. Tapi, karena dia bilang gak ada blog, aku
izin untuk nguploadin ke blog ini, dan dia setuju.
So, silakan dibaca, curhatan Kaka Ebi soal
keresahannya terhadap tingkah laku industri rokok. Cekidot!
Jadi aku sebenernya penasaran, ironis ga sih
rokok² tuh ngakunya gak nyasar anak muda.. tapi justru "sponsor
rokok" itu biasanya identik ama acaranya anak muda. Konser, event² non
musik, bahkan kemaren ada acara yang tentang pendidikan anak
marjinal.. panitia pusat dapet sponsor dari rokok. I was like, " ?????????
"
Tapi kata pusat "gapapa lah yang penting ada
duit buat danain project se Indonesia loh ini".
Si rokok ini emang ramah banget ke pemuda² kek
pedofil ya manis ke yang katanya bukan target pasarnya, karena mereka emang
sebenernya bohong. Target mereka ya anak² muda, anak sekolah.
Bahkan iklan rokok kan seakan "pria
sejati" atau yang glorifikasi (eh bener ga sih?) Orang yang ngerokok itu
gagah banget, bijaksana, cultured, cerdas, mapan, ganteng, disukain cewe²
cantik, high class, high quality & professional person. Padahalll???
Padahal di video di Youtube lupa aku judulnya apa.
Si jurnalis pasang kamera tersembunyi dateng ke acara rokok gede kek
pemimpin²nya ngumpul. Di Indo kok. Lupa.
Bos² ini diajak bicara ama jurnalisnya. Obrolannya
cair, sampe becanda² gitu. Pas ditanya jurnalisnya, "kalian ngerokok juga
gak?" Jurnalisnya laki bule juga. Bos² ini jawab, " haha, enggak lah.
Kita bersih. Pasar kita orang² miskin, bodoh yang gak peduli masa depan. Kalo
kita karir kita bagus, finansial kita bagus, kita mau hidup lama di dunia ini.
Kita ini orang² sukses, mapan & bersih (gaya hidup sehat) "
Seakan "Orang berkelas gak ngerokok. Orang
bego yang mau ngerokok"
Trus juga mereka bikin lembaga amal ato apalah itu
namanya, yang terlepas dari perusahaan induk.
Beswan Djarum. Iklannya coba. Beasiswanya
bergengsi banget.
Ironis gak sih? Produknya ngerusak generasi
penerus bangsa, tapi juga sekaligus jadi ikon bergengsi yang jadi kebanggaan
anak² muda?
Manipulatif. Bermuka dua. Jahat. Ihh kek mantan
pacar!
Katanya kan orang Indo banyak bergantung ke
perusahaan rokok. Lapangan kerja, plus negara dapet duit pajak ato apalah itu
dari rokok juga gede. Jadi ngusir mereka dari Indo bakal jadi keputusan
"egois" yang cuma mentingin segelintir orang doang. Toh juga mereka
ngasih beasiswa juga. Support event² besar juga. Fufufu pintar sekali mereka!
Di New York kalo ga salah, harga rokok dibikin
mahal banget. Kalo ga salah itu kebijakan pemerintah. Biar warganya "gak
dibegoin" perusahaan rokok. Biar warganya sehat. Katanya.
Pokoknya sasaran perusahaan rokok ini negara
berkembang. Yang miskin, pendidikan kurang, dan haus akan sesuatu yang bisa
bikin mereka mendadak ngerasa macho & berkelas: rokok.
Bahkan cewe ngerokok pun bakal dapet label:
metropolitan, modern, gaul, dsb.
Padahal mah goblok aja.
Aku ga pernah benci orang ngerokok. Ga ngerokok.
Dan pokoknya gak kepikiran deh. Sampe kapan hari aku nonton video youtube itu
sumpah aku lupa apa judulnya. Sejenis investigasi mendalam gitu, kaya Vice tapi
kayaknya bukan Vice.
Itu aku langsung ilfil banget "OH JADI SELAMA
INI KLEAN NGERASA CERDAS UDAH BERHASIL GOBLOKIN KITA???"
Ya aku tersinggung dong orang Indo diketawain di
belakang. Dibilanh goblok, miskin dan ga punya masa depan.
Padahal di depan kita, mereka ngiklannya seakan
rokok itu YoUr UlTiMaTe PrIdE 🥴
Pengen gampar bos² yang waktu itu ketawa² di
video.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar