9 April 2019

Curhatan Temen soal Industri Rokok


Beberapa waktu lalu, aku share informasi di status WhtasApp, Instagram Story dari @_jadigini tentang “Di Balik Beasiswa DjarumBulu Tangkis” Setelah share screenshotan itu di status, aku pun mempersilakan teman-teman untuk menanggapi.



Nah, ada salah satu temanku, Kaka Ebi, menanggapi. Dan, seru banget tanggapannya soal industri rokok ini. Hahaha. Aku pun minta ke dia supaya sekalian tulis di blog. Tapi, karena dia bilang gak ada blog, aku izin untuk nguploadin ke blog ini, dan dia setuju.

So, silakan dibaca, curhatan Kaka Ebi soal keresahannya terhadap tingkah laku industri rokokCekidot!


Jadi aku sebenernya penasaran, ironis ga sih rokok² tuh ngakunya gak nyasar anak muda.. tapi justru "sponsor rokok" itu biasanya identik ama acaranya anak muda. Konser, event² non musik, bahkan kemaren ada acara yang tentang pendidikan anak marjinal.. panitia pusat dapet sponsor dari rokok. I was like, " ????????? "

Tapi kata pusat "gapapa lah yang penting ada duit buat danain project se Indonesia loh ini".

Si rokok ini emang ramah banget ke pemuda² kek pedofil ya manis ke yang katanya bukan target pasarnya, karena mereka emang sebenernya bohong. Target mereka ya anak² muda, anak sekolah.

Bahkan iklan rokok kan seakan "pria sejati" atau yang glorifikasi (eh bener ga sih?) Orang yang ngerokok itu gagah banget, bijaksana, cultured, cerdas, mapan, ganteng, disukain cewe² cantik, high class, high quality & professional person. Padahalll???

Padahal di video di Youtube lupa aku judulnya apa. Si jurnalis pasang kamera tersembunyi dateng ke acara rokok gede kek pemimpin²nya ngumpul. Di Indo kok. Lupa.

Bos² ini diajak bicara ama jurnalisnya. Obrolannya cair, sampe becanda² gitu. Pas ditanya jurnalisnya, "kalian ngerokok juga gak?" Jurnalisnya laki bule juga. Bos² ini jawab, " haha, enggak lah. Kita bersih. Pasar kita orang² miskin, bodoh yang gak peduli masa depan. Kalo kita karir kita bagus, finansial kita bagus, kita mau hidup lama di dunia ini. Kita ini orang² sukses, mapan & bersih (gaya hidup sehat) "

Seakan "Orang berkelas gak ngerokok. Orang bego yang mau ngerokok"

Trus juga mereka bikin lembaga amal ato apalah itu namanya, yang terlepas dari perusahaan induk.

Beswan Djarum. Iklannya coba. Beasiswanya bergengsi banget.

Ironis gak sih? Produknya ngerusak generasi penerus bangsa, tapi juga sekaligus jadi ikon bergengsi yang jadi kebanggaan anak² muda?

Manipulatif. Bermuka dua. Jahat. Ihh kek mantan pacar!

Katanya kan orang Indo banyak bergantung ke perusahaan rokok. Lapangan kerja, plus negara dapet duit pajak ato apalah itu dari rokok juga gede. Jadi ngusir mereka dari Indo bakal jadi keputusan "egois" yang cuma mentingin segelintir orang doang. Toh juga mereka ngasih beasiswa juga. Support event² besar juga. Fufufu pintar sekali mereka!

Di New York kalo ga salah, harga rokok dibikin mahal banget. Kalo ga salah itu kebijakan pemerintah. Biar warganya "gak dibegoin" perusahaan rokok. Biar warganya sehat. Katanya.

Pokoknya sasaran perusahaan rokok ini negara berkembang. Yang miskin, pendidikan kurang, dan haus akan sesuatu yang bisa bikin mereka mendadak ngerasa macho & berkelas: rokok.

Bahkan cewe ngerokok pun bakal dapet label: metropolitan, modern, gaul, dsb.

Padahal mah goblok aja.

Aku ga pernah benci orang ngerokok. Ga ngerokok. Dan pokoknya gak kepikiran deh. Sampe kapan hari aku nonton video youtube itu sumpah aku lupa apa judulnya. Sejenis investigasi mendalam gitu, kaya Vice tapi kayaknya bukan Vice.

Itu aku langsung ilfil banget "OH JADI SELAMA INI KLEAN NGERASA CERDAS UDAH BERHASIL GOBLOKIN KITA???"

Ya aku tersinggung dong orang Indo diketawain di belakang. Dibilanh goblok, miskin dan ga punya masa depan.

Padahal di depan kita, mereka ngiklannya seakan rokok itu YoUr UlTiMaTe PrIdE 🥴

Pengen gampar bos² yang waktu itu ketawa² di video.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar