Jaya Indonesia
Sebagai anak
nelayan dari Lamakera
Saya melihat
Indonesia itu seperti kapal tua
Yang berlayar
tak tahu arah
Arahnya ada,
Hanya Nahkoda
kita yang tak bisa membaca
Mungkin dia
bisa membaca,
Tapi tertutup
hasrat membabi buta
Hasrat hidupi
keluarga, saudara, kolega
Dan mungkin,
istri muda
Indonesia itu
memang seperti kapal tua
Dengan penumpang
berbagai rupa
Ada dari Sumatera,
Jawa, Madura, Sumbawa, hingga Papua
Bersatu dalam
Nusantara
6 kali sudah
kita berganti Nahkoda
Tapi masih
jauh dari kata sejahtera
Dari dulu
teman-teman, dari teriakan kata “Merdeka!”
Sampai sekarang,
“Folbek donk qaqaa!”